News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

LKM Cabang Ujungjaya Diduga Selewengkan Dana Bergulir, Direktur Bungkam Saat Dikonfirmasi

LKM Cabang Ujungjaya Diduga Selewengkan Dana Bergulir, Direktur Bungkam Saat Dikonfirmasi

LintasBuana  -  SUMEDANG - Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Cabang Ujungjaya kembali menjadi sorotan publik. Sejumlah kejanggalan terkait pengelolaan keuangan terungkap, mulai dari dana bergulir yang macet, dugaan penyelewengan oleh oknum karyawan hingga kebijakan pencairan dana tanpa jaminan.

Dana Bergulir Diduga Disalahgunakan

Informasi yang diterima redaksi menyebutkan, dana bergulir yang seharusnya diputar untuk pemberdayaan masyarakat, justru banyak yang macet. Bahkan, muncul dugaan sebagian dana tersebut digunakan secara tidak jelas oleh karyawan maupun pimpinan LKM.

“Uang yang seharusnya dipakai untuk modal usaha masyarakat, malah tidak jelas keberadaannya. Ada indikasi dipakai oleh oknum,” ungkap salah satu sumber internal, Jumat (12/9/2025).

Karyawan Dikeluarkan Tidak Hormat

Selain itu, kasus pemecatan seorang karyawan bernama Titin, yang sebelumnya bertugas sebagai teller, menimbulkan pertanyaan besar. Hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak manajemen LKM terkait alasan pemecatan maupun konsekuensi hukum setelahnya.

Pencairan Dana Rp10 Juta Tanpa Jaminan

Poin lain yang menimbulkan tanda tanya adalah kebijakan pencairan dana Rp10 juta tanpa jaminan. Publik mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab mengeluarkan kebijakan tersebut serta dasar aturan yang melandasinya.

“Kalau benar ada pencairan tanpa jaminan, ini sangat rawan disalahgunakan. Perlu transparansi penuh,” kata seorang aktivis pemerhati kebijakan publik di Sumedang.

Beban Biaya Tak Jelas

Setiap kegiatan yang dilaksanakan LKM, menurut informasi, selalu dibebankan kepada cabang. Namun, penggunaan biaya tersebut tidak pernah dijelaskan baik secara lisan maupun tertulis. Bahkan, jika ada kelebihan anggaran, tidak jelas kemana dana tersebut dialirkan.

Manajemen Bungkam

Upaya konfirmasi yang dilakukan tim media hingga dua kali datang langsung ke kantor LKM tidak membuahkan hasil. Direktur LKM Irwan Wijaya maupun wakilnya tidak dapat ditemui. Saat dihubungi melalui telepon dan WhatsApp, juga tidak ada jawaban.

Minimnya transparansi dan dugaan penyalahgunaan dana ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat serta nasabah LKM. Publik mendesak aparat berwenang untuk segera turun tangan mengaudit keuangan lembaga tersebut dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.

(Tim FMST)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar